Friday, February 19, 2010

Mau jadi FOREX Trader??? ini Bacaan Wajibnya

Jika anda baru mulai trading, atau anda memiliki kesulitan menemukan sukses yang konsisten, anda harus mengerti sesuatu. Ini bukanlah sebuah “Permainan” dan bukanlah sebuah cara untuk menjadi kaya dengan cepat. Saya rasa ada pengecualian pada orang yang memiliki banyak sekali uang untuk ditradingkan, tapi jika anda memulai pendekatan pada bisnis tanpa rencana bisnis dan kemauan untuk melaksanakannya, anda hampir pasti akan gagal. Seorang dokter menghabiskan sepuluh tahun lebih dalam proses blajar yang menjemukan untuk menjadi sukses dan menghasilkan ratusan juta dalam setahun; siapapun yang berpikir bahwa pundi emas mereka dalam bisnis akan didapatkan dalam beberapa bulan saja, mereka akan disadarkan dengan cara yang sangat keras oleh market.

Dibawah ini adalah Prasyarat Minimum (menurut saya) untuk mengetahui apakah bisnis ini cocok untuk anda tanpa kehilangan seluruh harta dan milik anda.

Dengan mengikuti rekomendasi ini, anda akan memperlakukan trading seperti bisnis dan anda akan belajar dan memupuk rasa percaya diri. Saya rasa ini sangatlah penting, saya akan membuat pernyataan berikut :

Jika anda memulai bisnis ini tanpa akal sehat, anda tidak dapat menyalahkan siapapun ketika anda kehilangan seluruh investasi anda. Tidak ada alasan untuk kehilangan uang anda ketika belajar trading. Sebuah rencana bisnis yang matang, akal sehat, dan kerja keras diperlukan untuk setiap orang yang menginginkan kesempatan untuk sukses. Banyak orang memenuhi prasyarat diatas dan tetap juga gagal, tapi tidak berarti anda harus melihat rekening bank anda menjadi nol.

Prasyarat Minimum

Bagaimana pun cara nya anda trading, minimal anda harus :

  1. Trading di Time Frame Daily dan Weekly, Anda hanya melakukan Demo-trade selama 3 Bulan Profit berturut-turut. Anda tidak melanjutkan ke langkah beru=ikutnya sebelum berhasil.
  2. Buka account dengan balance sejumlah setengah dari investasi yang ingin anda investasikan untuk trading, dan lanjutkan trading pada Timeframe Daily dan Weekly sampai anda minimal profit 3 Bulan berturut-turut. Setiap satu trade manapun yang anda lakukan hanya boleh memiliki tingkat resiko 2% dari jumlah balance anda. Jangan lanjutkan ke langkah berikutnya sebelum selesai.
  3. Invest seluruh modal anda dan teruslah trading di Timeframe daily dan Weekly sampai anda dapat membangun account anda secara konsisten menambahkan equitynya selama paling tidak 6 bulan. Setiap satu trade manapun yang anda lakukan hanya boleh memiliki tingkat resiko 2% hingga 3 persen dari jumlah balance anda.
  4. Jika dan ketika anda memutuskan untuk melakukan intraday trading dalam Time frame yang lebih kecil dari Daily dan tidak menyelesaikan langkah langkah diatas terlebih dahulu, anda hampir pasti akan menghadapi masalah besar. Jika anda mengikuti sebuah sistem ataupun trading style manapun dan tidak mengikuti syarat-syarat ini, paling tidak proses demonya, artinya anda tidak memperlakukan trading sebagai bisnis dan anda tidak dapat menyalahkan siapapun selain diri sendiri ketika kehilangan uang anda.
  5. Jika anda mengalami loss hingga 30 atau 35 persen dari jumlah balance anda, berhentilah trading, titik. Anda kembali lagi ke demo dan temukan apa yang keliru. Selama proses demo berlangsung, kumpulkan lagi modal anda dan kembalikan dana anda ke titik semula (bukan dengan jalur trading). Jangan kembali lagi trading live account sebelum demo anda menunjukkan apa yang salah dan dana anda sudah kembali ke titik semula (dengan cara apapun). Walau memerlukan 1 ataupun 6 bulan, tidak jadi soal. Anda harus mengikuti pendekatan ini jika anda tidak ingin terus-terusan mengalami margin call dari satu account ke account lainnya.
  6. Tujuan anda seharusnya begini. Belajar, belajar dan belajar lagi dan jangan lakukan hal bodoh dalam proses belajar tersebut. Tujuan akhir dari setiap trader adalah membangun sebuah account hingga level dimana hanya sedikt trade dalam satu bulan menghasilkan penghasilan yang luar biasa. Jarang sekali orang sampai ke titik ini karena mereka tidak memperlakukannya sebagai bisnis. Mereka melakukan hal bodoh yang tidak mereka lakukan dalam bidang lain dalam hidup mereka dan hal bodoh itu terjadi semata-mata karena pikiran tentang uang yang dapat dihasilkan.
  7. Jika ternyata membutuhkan beberapa tahun, bahkan 5 hingga 10 tahun untuk mencapai level pendapatan luar biasa ini, bukankah perjuangan itu pantas? Pilihannya ada pada diri anda. Dengan cara ini, anda memiliki cara untuk mengetahui apakah bisnis ini untuk anda, dan tidak mengeringkan kantong anda dalam proses belajar anda.

Terakhir kata-kata dari mentor saya yang saya selalu ingat adalah :

Anda tidak harus melewat neraka untuk belajar trading

sumber: balivalas.com

Mengapa Trade di FOREX???


mengapa... satu pertanyaan yang wajar bagi pemula..
sebenarnya apa sih untungnya main Forex?
kenapa harus Forex, apa tidak ada yang lainnya...

dibawah ini akan diberikan beberapa alasan kenapa kita Trade di Forex:
  1. Tanpa Komisi
  2. Selisih Harga Jual dan Beli (spread) yang sangat rendah
  3. 2 Ways Opportunity (bisa mendapatkan keuntungan baik dari harga naik atau turun)
  4. Tidak ada perantara
  5. Leverage (ada daya ungkit)
  6. 24 Jam (Senin Pagi sampai Sabtu Pagi WIB)
  7. Sangat liquid (perputarannya diatas $2 Triliun/hari)
  8. Harga tidak bisa “digoreng” dan dipermainkan
  9. Bisa dimulai dengan modal kecil (bisa dengan $100)
  10. Contract Size dan Lot yang Flexibel
  11. Ada Free Demo dengan harga realtime sesuai market
  12. Bisa automatic trading (Metatrader)
  13. Fungsi-fungsi dasar ordernya sangat mudah dimengerti
  14. Dapat menghasilkan Return Investasi yang tinggi (untuk tingkat Profesional)
  15. Pasar Forex tidak mungkin bangkrut karena menyangkut perekonomian negara dunia
nah... dari sekian alasan tersebut, adakah yang bisa menyamainya..???
silahkan pikirkan, dan ambil segera keputusannya

Berapa Modal Untuk Trading Forex ?

berapa modal agar bisa trading/bermain FOREX?? merupakan satu pertanyaan yang sering dilontarkan oleh trader pemula di investasi ini. berikut saya akan menguraikan jumlah modal yang harus disiapkan bagi orang yang ingin bermain (trading forex).

  1. Micro-Account (micro lot): dengan satuan mulai dari 0,01 lot. minimal modal yang dianjurkan diatas $100.
  2. Mini-Account (mini lot): dengan satuan mulai dari 0,1 lot dengan minimal Modal yang dianjurkan diatas $500
  3. Regular-Account (standart account/regular lot): dengan satuan mulai 1 lot, minimal Modal yang dianjurkan diatas $5000
anda juga bisa mencampur penggunaan Account dengan mengkombinasikanLot.
Contoh: 2.1 lot, 0.18 lot, 1.17 lot dan sebagainya

Catatan; Anda bisa memulai trading dengan modal $100 di Prime4x, dengan satuan lot micro-account, karena di Prime4x terdapat fasilitas leverage 1:500 untuk hasil yang lebih maksimal.

Satuan di Forex

  • Pip atau Point : Satuan terkecil untuk pergerakan di Forex, contoh: dari harga 1.3000 bergerak ke 1.3018, maka berarti bergerak naik 18 pips, dan pips menentukan profit dan loss Anda.
  • Lot : Satuan jumlah kontrak (contract size) atau volume. Seperti 1 lot regular = $100,000 quantity contract size. Contoh: Buy 2 lot EUR/USD di 1.3000 , Artinya: Membeli 200,000 EURO dengan menukarkan (jual) 1.3000 x 200,000 = USD 260,000
  • Spread : Yaitu selisih harga Jual dan Beli Jenis Account : Micro Account (0.01 lot) ; Mini Account (0.1 lot) ; Regular Account (1 lot) ??lihat penjelasan contract size

sumber: http://balivalas.com

6 Langkah Membangun Trading Sistem sendiri


Ketika mengembangkan sistem anda, anda ingin mencapai 2 tujuan yang sangat penting:
  1. Sistem anda harus mampu mengidentifikasi tren sedini mungkin.
  2. Sistem anda harus dapat menghindari Anda dari whipsaws.
Jika Anda dapat mencapai kedua hal itu dengan sistem trading anda, kami MENJAMIN anda akan sukses. Bagian yang sulit tentang tujuan-tujuan tersebut adalah bahwa mereka bertentangan satu sama lain. Jika Anda memiliki sebuah sistem di mana yang satu-satunya tujuan adalah untuk menangkap tren lebih awal, maka Anda mungkin akan mendapatkan dipalsukan keluar berkali-kali. Di sisi lain, jika Anda memiliki sistem di mana yang satu-satunya tujuan adalah untuk menghindari whipsaws, maka Anda akan terlambat pada banyak perdagangan dan mungkin juga akan kehilangan banyak perdagangan.

Tugas Anda, ketika mengembangkan sistem anda, adalah untuk mencari kompromi di antara dua gol. Mencari cara untuk mengidentifikasi tren awal, tetapi juga menemukan cara-cara yang akan membantu Anda membedakan sinyal palsu dari yang asli. Selalu ingat dua tujuan ini ketika Anda membuat sistem anda. Mereka akan membuat Anda banyak uang!

Enam Langkah-langkah untuk Mengatur Sistem Anda . Meskipun tidak butuh waktu lama untuk datang dengan suatu sistem, proses ini memakan waktu untuk mengujinya secara luas. Jadi bersabar; dalam jangka panjang, sistem yang baik dapat berpotensi membuat Anda banyak uang.

Langkah 1: Time Frame
Hal pertama yang Anda butuhkan untuk memutuskan saat membuat sistem anda adalah trader jenis Anda. Apakah Anda Day Trader atau Swing Trader? Apakah Anda suka melihat bagan setiap hari, setiap minggu, setiap bulan, atau bahkan setiap tahun? Berapa lama Anda ingin mempertahankan posisi Anda? Ini akan membantu menentukan kerangka waktu yang akan Anda gunakan untuk perdagangan. Bahkan meskipun Anda akan tetap terlihat pada waktu beberapa frame (kembali ke kelas 7 jika Anda lupa), ini akan menjadi kerangka waktu utama yang akan Anda gunakan ketika mencari sinyal perdagangan.

Langkah 2: Temukan Indikator yang membantu mengidentifikasi tren baru.
Karena salah satu tujuan kami adalah untuk mengidentifikasi tren sedini mungkin, kita harus menggunakan indikator yang dapat menyelesaikan hal ini. Rata-rata bergerak(Moving Average) adalah salah satu indikator yang paling populer digunakan pedagang untuk membantu mereka mengidentifikasi sebuah tren. Secara khusus, mereka akan menggunakan 2 rata-rata bergerak (satu lambat dan satu cepat) dan menunggu sampai cepat satu salib di atas atau di bawah lambat satu. Ini adalah dasar untuk apa yang dikenal sebagai “rata-rata bergerak crossover” system. Dalam bentuknya yang paling sederhana, rata-rata bergerak pindah silang adalah cara tercepat untuk mengidentifikasi tren baru. Itu juga merupakan cara termudah untuk melihat tren baru. Tentu saja ada banyak cara lain pedagang ‘tempat tren, tapi rata-rata bergerak adalah salah satu yang paling mudah untuk digunakan.

Langkah 3: Temukan Indikator yang membantu CONFIRM tren.
Gol kedua sistem adalah memiliki kemampuan untuk menghindari whipsaws, yang berarti bahwa kita tidak ingin terperangkap dalam “palsu” tren. Cara kita melakukan ini adalah dengan memastikan bahwa ketika kita melihat sinyal tren baru, kita bisa memastikan dengan menggunakan indikator lainnya. Ada banyak indikator yang baik untuk mengkonfirmasikan tren, tapi aku benar-benar seperti MACD, Stochastics, dan RSI. Ketika Anda menjadi lebih akrab dengan berbagai indikator, Anda akan menemukan bahwa Anda lebih suka yang atas orang lain, dan dapat menggabungkan mereka ke dalam sistem anda.

Langkah 4: Tentukan Resiko Anda
Ketika mengembangkan sistem anda, sangatlah penting bahwa Anda menentukan berapa banyak Anda bersedia kehilangan pada setiap perdagangan. Tidak banyak orang suka berbicara tentang kehilangan, tetapi dalam kenyataannya, pedagang yang baik berpikir tentang apa yang mereka dapat berpotensi kehilangan SEBELUM berpikir tentang berapa banyak mereka bisa menang. Jumlah yang Anda bersedia kehilangan akan berbeda daripada orang lain. Anda harus memutuskan seberapa banyak ruang yang cukup untuk memberikan ruang perdagangan untuk bernapas, tetapi pada saat yang sama, risiko tidak terlalu banyak pada satu perdagangan. Anda akan belajar lebih banyak tentang pengelolaan uang dalam pelajaran berikutnya. Pengelolaan uang memainkan peran besar dalam jumlah yang harus Anda risiko dalam satu perdagangan.

Langkah 5: Menetapkan Entries & Keluar
Setelah Anda menentukan berapa banyak Anda bersedia kehilangan pada perdagangan, langkah selanjutnya adalah mencari tahu di mana Anda akan masuk dan keluar perdagangan untuk mendapatkan keuntungan yang paling. Beberapa orang ingin masuk segera setelah semua indikator mereka cocok dan memberikan sinyal yang baik, bahkan jika candle belum tertutup. Lain seperti menunggu sampai penutupan candle. Dalam pengalaman saya, saya telah menemukan bahwa yang terbaik adalah menunggu sampai menutup candle sebelum masuk. Saya telah di banyak situasi di mana saya akan berada di tengah-tengah lilin dan semua sesuai indikator, hanya untuk menemukan bahwa dengan penutupan candle, perdagangan telah benar-benar berbalik pada saya! Itu semua sebenarnya hanya masalah gaya perdagangan. Beberapa orang lebih agresif daripada yang lain dan Anda akhirnya akan menemukan apa yang pedagang Anda. Untuk keluar, Anda memiliki beberapa pilihan yang berbeda. Salah satu cara adalah jejak menghentikan Anda, yang berarti bahwa jika harga bergerak sesuai keinginan Anda dengan ‘X’ jumlah, Anda memindahkan stop oleh ‘X’ jumlah. Cara lain untuk keluar adalah untuk memiliki target, dan keluar ketika harga hit yang ditargetkan. Bagaimana Anda menghitung target adalah terserah Anda. Sebagian orang memilih level support dan resistance sebagai target mereka. Yang lain hanya memilih untuk pergi untuk jumlah yang sama pip pada setiap perdagangan. Namun Anda memutuskan untuk menghitung target Anda, pastikan Anda mematuhinya. Pernah keluar awal apa pun yang terjadi. Tetaplah pada sistem anda! Bagaimanapun, ANDA dikembangkan itu! Satu lagi cara Anda dapat keluar adalah memiliki seperangkat kriteria itu, ketika bertemu, akan menandakan anda untuk keluar. Sebagai contoh, Anda bisa membuat sebuah aturan bahwa jika indikator terjadi untuk membalikkan tingkat tertentu, Anda akan kemudian keluar dari perdagangan.

Langkah 6: Tulis aturan-aturan sistem anda dan FOLLOW IT!
Ini adalah langkah yang paling penting untuk menciptakan sistem trading anda. Anda HARUS menulis aturan sistem trading anda turun dan SELALU mengikutinya. Disiplin adalah salah satu karakteristik yang paling penting seorang pedagang harus memiliki, sehingga Anda harus selalu ingat untuk tetap pada sistem anda! Sistem tidak akan pernah bekerja untuk Anda jika Anda tidak berpegang pada aturan, jadi ingatlah untuk menjadi disiplin. Oh ya, sudahkah aku menyebutkan SELALU Anda harus tetap pada aturan?

Sumber: Babypips.com diterjemahkan oleh : FXINVESO.COM

FOREX... apakah itu???

FOREX, mungkin sudah banyak yang sering mendengar kata ini, tapi masih banyak juga orang yang belum paham apa itu FOREX. Dibawah ini akan dijelaskan sepintas tentang forex.

Sejak kecil kita diajarkan mata uang adalah alat tukar. Dengan uang, kita bisa berbelanja berbagai kebutuhan yang diperlukan. Memang begitulah pada awalnya fungsi uang. Namun dalam perjalanan sejarah, fungsi mata uang ternyata bertambah. Ia juga menjadi ‘mata dagangan’ alias komoditi yang ditransaksikan. Kegiatan ini disebut trading foreign exchange (forex).

Kegiatan yang kalau dibahasaindonesiakan menjadi Valuta Asing (Valas) ini adalah transaksi yang memperdagangkan mata uang (Currency) suatu negara terhadap mata uang negara lainnya. Transaksi valas merupakan perdagangan dengan nilai transaksi terbesar di dunia, jauh meninggalkan perdagangan produk manufaktur. Perdagangan forex juga bahkan mengalahkan gabungan transaksi di seluruh pasar saham dunia. Rata-rata volume hariannya menembus US$ 3 triliun per hari.

Dibandingkan dengan mata dagangan lain (produk manufaktur dan saham, misalnya), forex market memang memiliki seabrek keunggulan. Dari soal durasi, umpamanya pasar valas buka selama 24 jam secara terus-menerus setiap hari kerja Senin sampai Jumat. Jam pasar forex adalah:

NEGARA JAM PASAR

  • New Zealand & Australia ==> 04:00 – 14:00
  • Jepang & Singapura (sesi Asia) ==> 07:00 – 16:00
  • Jerman & Inggris (sesi Eropa) ==> 14:00 – 22:00
  • Amerika (sesi Amerika) ==>19:30 – 04:00

Currency Pair
Di pasar forex terdapat beberapa mata uang yang paling sering diperdagangkan. Mereka dikenal dengan sebutan hot currencies. Mata uang ini dipilih karena pergerakannya sangat fluktuatif. Kelima mata uang itu adalah:
  • Inggris = GBP (Great Britain Poundsterling)
  • Eropa = EUR (Euro)
  • Amerika = USD (United States Dollar)
  • Swiss = CHF (Swiss Franc)
  • Jepang = JPY (Japanese Yen)

Dalam prakteknya, beberapa mata uang itu ditransaksikan secara pasangan atau pair. Mereka adalah GBP/USD, EUR/USD, USD/CHF, USD/JPY, dan AUD/USD. Artinya, setiap melakukan transaksi forex berarti Anda membeli suatu mata uang dan pada saat yang sama sekaligus menjual mata uang lainnya. Contohnya, rate alias kurs untuk pair GPB/USD adalah GPB/USD = 1.8500. Ini berarti 1 pound GBP setara dengan 1,85 USD.

Ada juga pasangan di luar lima macam pasangan mata uang tadi. Pasar menyebutnya dengan Cross Rate. Cross rate adalah pasangan mata uang (pair) yang tidak mengandung mata uang resmi suatu negara di mana mata uang tersebut diperdagangkan. Misalnya, transaksi forex dilakukan di Amerika (mata uang resminya adalah USD). Artinya pasangan mata uang yang tidak mengandung USD merupakan cross rate dari USD. Contohnya, GBP/JPY, EUR/GBP, dan lainnya. Pair yang tidak mengandung USD dan melibatkan EUR dinamakan euro cross. Misalnya, EUR/GBP.

Kalau cukup jeli, Anda akan melihat pasangan mata uang terdiri atas 2 quote mata uang yang berbeda. Mata uang yang terletak di sebelah kiri adalah base Currency sedangkan yang di sebelah kanan disebut quote Currency atau counter Currency. Jadi pada pasangan mata uang GBP/USD, maka GBP disebut base currency sedangkan USD adalah quote currency atau counter Currency.


PIP dan CONTRACT SIZE

Sebagaimana halnya mata dagangan lain, tentu saja mata uang yang ditransaksikan di pasar mengalami pergerakan harga. Perubahan harga terkecil terjadi disebut poin atau pip. Besarnya poin untuk tiap pasangan mata uang tidak sama. Satu poin untuk pair GBP/USD adalah 0.0001. Sedangkan satu poin untuk pair USD/JPY adalah 0.01. Pada pair GBP/USD, bila terjadi pergerakan 1.8500 sampai 1.8550, artinya terjadi perubahan harga sebesar 50 poin. Nilai per poin (pip) bergantung pada jumlah contract size (lot) dan mata uang yang digunakan.

Sementara itu, contract size atau disebut juga lot adalah jumlah satuan terkecil dalam trading forex. Pada umumnya, ada tiga macam contract size yang sering digunakan yaitu Standard Lot, Mini Lot, dan Micro Lot. Tiap lot transaksi di pasar forex senilai US$100.000. Dengan demikian, bila Anda melakukan transaksi forex sebesar 1 lot, sama artinya Anda baru saja melakukan aktivitas jual beli valas senilai US$100.000 atau sekitar Rp 1 miliar.

Pada contoh tadi sepertinya diperlukan dana yang sangat besar untuk bisa ikut trading di pasar forex. Namun asyiknya di pasar berjangka, Anda tidak harus menyediakan 100% dana yang digunakan untuk transaksi. Hal ini dimungkinkan karena di pasar berjangka dikenal adanya leverage alias daya ungkit. Dengan leverage ini, trader berhak melakukan transaksi dalam jumlah jauh lebih besar hanya dengan menggunakan dana yang jauh lebih kecil.

Seperti kita telah ketahui, tidak setiap trader bisa melakukan aktivitas trading forex. Mereka harus menggunakan jasa broker. Untuk bisa menikmati fasilitas leverage, trader musti menyetorkan sejumlah dana yang disebut margin. Nah, margin inilah yang digunakan untuk membiayai transaksi forex yang Anda lakukan.

Tadi sudah disebut-sebut adanya fasilitas leverage. Pada transaksi dengan satuan lot (yang nilai sesungguhnya U$100.000), margin yang dibutuhkan adalah US$1.000. Ini artinya, trader menikmati fasilitas leverage 1:100. Pada satuan mini lot satuannya adalah 0,1 lot dengan nilai transaksi sesungguhnya US$10.000, margin yang dibutuhkan sebesar US$100. Begitu pula pada micro lot (nilai sebenarnya US$1000) volume terkecilnya 0,01 lot dan margin yang dibutuhkan US$10.


BID dan ASK

Pada transaksi elektronik atau lebih dikenal dengan sebutan online trading, di layar monitor akan tertera dua macam kuotasi harga. Yaitu harga bid atau permintaan dan harga ask/offer alias penawaran. Bid adalah harga jual Anda kepada broker forex (dealer) atau harga di mana broker forex (dealer) mau membeli dari Anda. Sedangkan Ask/Offer merupakan harga Anda membeli dari broker forex (dealer) atau harga broker forex mau menjual kepada Anda. Itulah sebabnya harga bid umumnya lebih rendah dari ask.

Selisih harga bid dan ask disebut spread. Spread merupakan sumber pendapatan broker. Pendapatan broker lain berasal dari komisi transaksi. Namun ada juga broker, terutama di negara-negara maju, tidak memberlakukan komisi transaksi. Semakin kecil spread yang diberlakukan dealer forex semakin menguntungkan trader. Sebaliknya kian lebar spread, otomatis kian merugikan trader. Pasalnya, titik impas atau break even point yang harus dicapai trader menjadi lebih besar.

Bila di layar monitor tertera kuotasi harga EUR/USD Bid/Ask = 1.2293/96, berarti harga jual ke broker Anda 1.2293 dan harga beli dari broker adalah 1.2296. Dengan demikian, spread-nya sama dengan 1.2296-1.2293 adalah 3 poin.

Contohnya begini. Anda mengambil posisi open buy EUR/USD pada harga 1.2296 (ask). Bila bid sekarang menunjukkan harga 1.2293, artinya Anda masih rugi sebesar -3 pips. Karenanya, setiap kali Anda open posisi dapat dipastikan akan terjadi minus sebesar spread (yaitu misalnya 3 untuk EUR/USD). Untuk mendapatkan profit Anda harus menunggu hingga harga Bid pada tabel harga naik menjadi lebih tinggi daripada 1.2296.


Long dan Short

Bila Anda terjun ke pasar, maka akan sering dijumpai istilah long dan short. Long atau open buy adalah posisi ketika seorang trader membeli suatu mata uang pada harga tertentu dan bertujuan untuk menjualnya kemudian pada harga yang lebih tinggi. Jadi investor tersebut mendapatkan keuntungan dari market yang naik. Misalnya Anda membeli di posisi 1.1500 kemudian menjual di 1.1525 maka anda akan mendapatkan keuntungan sebanyak 25 poin.

Jika seorang trader mengambil posisi long atau open buy, artinya dia mengharapkan harga pasangan mata uang yang dibelinya naik. Dengan demikian dia bisa menangguk profit. Umpamanya, long (buy) EUR/USD, maka Anda mengharapkan grafik EUR/USD akan naik, atau Euro menguat terhadap USD. Naiknya harga suatu pair juga bisa anda artikan mata uang di depan pair tersebut menguat terhadap mata uang di belakang pair tersebut.

Satu hal yang harus diingat, harga yang digunakan sewaktu open buy atau long adalah harga beli (ask). Sebaliknya, harga yang digunakan waktu Anda melikudiasi atau menutup posisi adalah harga jual alias bid. Untuk memudahkan, biasanya penyebutan posisi long seringkali diganti menjadi buy. Sedangkan posisi short disebut sell.

Posisi short atau open sell adalah posisi di mana seorang trader menjual suatu mata uang pada harga tertentu dan bertujuan untuk membeli kemudian pada harga yang lebih rendah. Jadi investor tersebut mendapatkan keuntungan dari market yang turun. Contoh, short (sell) EUR/USD, maka Anda mengharapkan grafik EUR/USD turun, atau Euro melemah terhadap USD.

Harga yang digunakan sewaktu open sell/short adalah harga jual (bid). Sebaliknya, harga yang digunakan waktu anda menutup/liquid adalah harga beli (ask). Biasanya, guna memudahkan, pasar menyebut posisi short dengan sell.

  • Posisi LONG >> Open dengan BUY – Close dengan SELL >> Harga Naik = PROFIT, Harga turun = LOSS
  • Posisi SHORT >> Open dengan SELL – Close dengan BUY >> Harga Naik = LOSE, Harga turun = PROFIT

Sumber; http://balivalas.com