Monday, December 21, 2009

Memilih Investasi Deposito

Dalam berinvestasi ada mereka yang berhasil tetapi ada juga yang gagal. Ada orang yang berhasil mendapatkan banyak keuntungan dan adapula yang rugi, ada yang sukses pada suatu waktu tetapi gagal diwaktu lainnya, adapula mereka yang sukses dalam jangka panjang. Apapun yang terjadi, semua itu tidak ada hubungannya dengan 'keberuntungan'. Dan mereka yang sukses dalam berinvestasi tidak mendapatkannya secara kebetulan.

Yang membedakan keberhasilan mereka adalah pengetahuan mereka tentang aturan-aturan dasar investasi dtingkatan tetap menjalankannya dengan disiplin dan konsisten, bekerja keras, dan terus belajar dengan sungguh-sungguh.

Salah satu aturan dasar dalam melakukan investasi adalah menyesuaikan investasi dengan kepribadian dan kebutuhan Anda. Suatu hal yang mungkin kelihatannya sangat sederhana, tapi banyak orang yang salah menerapkannya. Ini adalah suatu kunci keberhasilan investasi, dimana tidak ada orang yang dapat bertahan lama menjadi seorang investor yang sukses tanpa hal ini.

Untuk menyesuaikan investasi yang 'cocok' dengan diri Anda ada 5 pertanyaan yang perlu Anda tanyakan pada diri sendiri :

1. Apakah yang Anda butuhkan : pendapatan atau pertumbuhan modal ?
Ada investasi yang hanya memberikan pendapatan dan tidak ada kenaikan modal (seperti : deposito) sementara itu ada yang memberikan pertumbuhan modal yang besar dan hanya pemberikan pendapatan yang kecil (seperti : saham, properti). Biasanya kedua hal tersebut berbanding terbalik.
Kebutuhan akan uang dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari menentukan pilihan investasi Anda. Contohnya, seseorang yang berusia 40 tahun dan mempunyai penghasilan yang tinggi, mungkin lebih tertarik untuk berinvestasi dalam saham yang menekankan pada pertumbuhan modal dibandingkan, seorang pensiunan mungkin lebih suka investasi dalam deposito yang memberikan pendapatan bunga setiap bulannya.

2. Berapa lama Anda akan menunggu untuk mendapatkan hasilnya ?
Ada investasi yang menawarkan hasil dalam satu bulan (seperti : deposito) dan lainnya mungkin memerlukan jangka waktu 25 tahun untuk mendapatkan hasilnya secara optimum (seperti : kehutanan, properti). Anda harus mengetahui dengan jelas jangka waktu dari investasi Anda.
Berinvestasi dengan jangka waktu yang salah hanya akan menyebabkan kerugian bagi Anda, misalnya dengan menempatkan uang yang tersedia untuk jangka waktu yang singkat dalam pasar modal.

3. Berapa besar resiko yang dapat Anda tolerir ?
Anda harus mengetahui tingkat resiko yang dapat Anda hadapi, baik secara kejiwaan maupun secara keuangan. Bila keadaan keuangan Anda solid, Anda bisa mencoba untuk berinvestasi pada yang beresiko tinggi/hasil yang tinggi. Tetapi bila kondisi keuangan Anda tidak kuat, Anda harus dapat menolak godaan untuk menggandakan uang Anda dengan mengambil resiko yang tinggi.
Usia juga menentukan, seorang yang berusia 60 tahun tentu ingin suatu investasi pada resiko yang lebih rendah dari seorang berusia 35 Tahun. Orang yang agresif yang berusia 35 tahun mempunyai waktu yang lebih panjang untuk pulih secara keuangan dari kesalahan berinvestasi, karenanya dia akan lebih siap mengambil resiko yang lebih tinggi.
Hal penting lainnya adalah sisi kejiwaan Anda. Bila anda mempunyai kecenderungan khawatir terhadap fluktuasi yang tinggi (dan membuat Anda tidak dapat tidur nyeyak di malam hari) Anda harus menjauhi investasi yang beresiko tinggi. Sisi kejiwaan penting dalam dua hal. Uang dan investasi seharusnya membuat Anda sejahtera, bukan membuat Anda gelisah. Kedua Anda tidak ingin emosi Anda (perasaan takut, serakah) yang menentukan keputusan investasi Anda. Suatu keputusan investasi hasus datang dari pemikiran yang jernih bukan berdasarkan emosi.

4. Berapa tingkat pengetahuan investasi yang Anda miliki ?
Investasi membutuhkan ketrampilan. Investasi tidak selalu membutuhkan perhitungan yang rumit, secara umum hanya membutuhkan aritmatika sederhana seperti penambahan, pengurangan, perkalian dan pembagian (seperti : deposito, reksa dana). Seorang investor profesional (sepeti para manajer investasi) mungkin memerlukan modul statistik yang rumit seperti dalam menghitung nilai obligasi di pasar sekunder, nilai pasar yang wajar suatu saham.
Ketrampilan lainnya yang mungkin diperlukan adalan hubungan interpersonal dan kemampuan berkomunikasi (seperti : properti). Orang yang terbaik dan paling sukses berinvestasi dalam properti adalah mereka yang punya kemampuan tinggi dalam bernegosiasi.

5. Berapa banyak waktu yang Anda dedikasikan untuk investasi Anda ?
Pilihan investasi Anda mementukan berapa banyak waktu yang Anda harus sediakan untuk investasi tersebut. Biasanya investasi dalam saham memerlukan waktu yang cukup besar (kecuali Anda membiarkan orang lain mengelolanya untuk Anda) dibandingkan dengan menaruh uang dalam deposito.

Banyak orang harus menghitung nilai dari waktu mereka. Bila Anda mempunyai penghasilan yang tinggi sedangakan Anda melakukan investasi yang membutuhkan banyak waktu untuk dapat menjaga nilai investasi Anda dengan baik, mungkin lebih menguntungkan bagi Anda untuk membayar pihak lain yang dapat melakukannya dengan baik (seperti manajer investasi) sementara Anda tetap bekerja (dimana Anda tetap mendapatkan penghasilan Anda seperti biasa).

Dari data-data diatas, sudahkah Anda melakukan investasi yang sesuai dengan diri Anda?
Bila anda masih bingung dalam memilih investasi, hubungi kami 0361-8757377
http://bisnisjm.blogspot.com/

2 comments: